Dimensipers.com — Diskusi Akbar Forum Maha­siswa Fuad (FORMAD) kem­bali dige­lar, oleh jaringan maha­siswa Fakul­tas Ushu­lud­din Adab dan Dak­wah (FUAD) pada tang­gal 28 Sep­tem­ber 2018 yang bertem­pat di aula gedumg KH. Sai­fud­din Zuhri, pukul dela­pan lebih empat puluh menit dumu­lai den­gan men­gusung tema FUADNOLOGI yang mem­ba­has ten­tang prob­lemati­ka perkem­ban­gan maha­siswa FUAD sejak awal-awal hing­ga sekarang ini. Sejak masih bena­ma Ushu­lud­din sam­pai men­ja­di FUAD.

Per­al­i­han nama fakul­tas itu bukan­lah tan­pa sebab melainkan kare­na banyaknya juru­san baru yang bergabung di fakul­tas Ushu­lud­din, “Ya kan memang per­pin­da­han itu juga ditun­tut kare­na banyaknya juru­san yang ada dan ini bers­esua­ian den­gan great insti­tute seba­gai upaya per­si­a­pan UIN yang juga semakin meningkat,’’ tutur Sel­ly selaku salah satu pan­elis acara diskusi.

Per­al­i­han Ushu­lud­din ke FUAD berdampak pada mahasi­wa dalam segi budaya dan tra­disi. Tra­disi Ushu­lud­din yang berusa­ha diuri-uri jaringan maha­siswa FUAD salah sat­un­ya adalah diskusi, “Dulu maha­siswa fuad kan maha­siswa ushu­lud­din seper­ti yang saman sak­sikan tadi kan emang ken­tal sama budaya diskusinya kemu­di­an kare­na apa ya kekom­pakan­nya juga,’’ ujar Selly.

Ket­ua Dewan Ekseku­tif Maha­siswa Fakul­tas (DEMA‑F), Yahya juga men­gungkap­kan, ‘’Diskusi ini dilakukan agar kami tahu kege­lisa­han temen-temen ushu­lud­din itu gimana, temen-temen adab dan dak­wah itu bagaimana, kemu­di­an kalau berdiskusi pasti ada hasil kan? jadi hasil perdisku­sian itu pasti dijadikan satu artikel yang dikir­im ke word­press dan buletin’’.

Untuk FORMAD akbar ini menu­rut saya bagus, kare­na di sisi lain kita bisa mem­per­erat antara juru­san satu den­gan yang lain­nya terus juga secara tidak lang­sung menum­buhkan pemiki­ran bah­wa di FUAD itu diskusinya bisa ber­jalan dan diiku­ti maha­siswa,’’ ujar Bi salah satu peser­ta FORMAD.