Dimensipers.com — Sabtu (17/07), Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) selenggarakan Rapat Senat Terbuka dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-53.
Di tengah masa pandemi Covid-19 serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, penyelenggaran acara digelar melalui Zoom meeting dan live streaming di kanal YouTube SATU TV dengan tema ‘UIN SATU Kuat, Peradaban Nusantara Hebat’.
Acara ini dihadiri oleh berbagai lini UIN SATU, meliputi pimpinan dan pejabat akademik, ketua, sekretaris, dan anggota senat, penjabat struktural, Aparatur Sipil Negara (ASN) dosen dan non dosen, pengurus organisasi mahasiswa (Ormawa), para alumni, serta mahasiswa UIN SATU.
Acara dimulai pukul 10.00 WIB, dipandu oleh Mega Tanjung Hapsari, Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI). Acara dibuka oleh Sekretaris Senat, Imam Fuadi, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars UIN SATU Tulungagung oleh seluruh peserta undangan. Acara berlanjut pada doa keselamatan bangsa oleh Sekretaris Senat dan dilanjutkan dengan pembacaan sejarah UIN SATU.
Dalam momen ini, Abdul Aziz selaku Wakil Rektor (Warek) satu menyampaikan sejarah singkat peradaban UIN SATU, mulai dari cikal bakal UIN SATU sejak tahun 1966, pada masa itu masih bernama Sekolah Persiapan Institut Agama (SP IAI) Singo Lencono hingga pada tahun 2021, bertranformasi menjadi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 40 Tahun 2021.
“Dari empat fakultas dan satu pasca sarjana, terdiri dari 49 program studi. Kita sekarang tercatat (memiliki) 23.000 mahasiswa yang dikelola oleh 512 dosen, 100 doktor, dan 14 Profesor yang insyaallah nanti akan muncul lagi beberapa guru besar. Mudah-mudahan UIN SATU menjadi kuat dan juga bisa membangun peradaban nusantara,” pungkas Abdul Aziz di akhir pembacaan sejarahnya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Untuk sambutan pertama dari Mahda selaku ketua Dewan Ekskutif Mahasiswa (DEMA) UIN SATU. Selanjutnya, sambutan dari Ketua Alumni (STAIN/IAIN/UIN) oleh Muhtarom, dan yang terakhir sambutan dari Rektor UIN SATU, Maftukhin.
Di tengah sambutannya, Maftukhin menyampaikan akan menjadikan UIN SATU benar-benar menjadi universitas yang sesungguhnya. Dalam hal ini, UIN SATU kedepannya akan mengalami banyak sekali perubahan untuk meningkatkan kualitas. Mulai dari transformasi kelembagaan, transformasi Sumber Daya Manusia (SDM), serta transformasi digital.
“Transformasi kelembagaan kita harus diikuti dengan transformasi SDM. Kita ingin lima tahun yang akan datang, semua tenaga dosen harus bergelar Doktor. Makanya, saya harapkan dosen-dosen yang sekarang sedang S2 untuk kuliah lagi,” tuturnya.
Maftukhin juga menambahkan, akan mengembangan kontribusi secara langsung pada masyarakat. Baik masyarakat di lingkungan akademik ataupun masyarakat lingkungan sekitar.
Sebelum penutupan, acara Rapat Senat Terbuka ini mendapat Pengarahan dari Sekretaris Jendral Kementerian Agama Republik Indonesia, Nizar Ali. Ia menyampaiakan perhatian, khususnya pada perkembangan pendidikan tentang Ekosistem Pendidikan, yang mana saat ini telah terpengaruh oleh Revolusi Industri 4.0.
Ekosistem Pendidikan juga tak lagi terpusat pada perguruan tinggi dan lingkungan, yang mana mahasiswa itu tinggal, melainkan juga perlunya mahasiswa untuk bisa menguasai teknologi dalam segala bidang.
“Adaptif dalam perkembangan teknologi adalah satu-satunya upaya, supaya tetap relevan bagi masyarakat,” ujarnya.
Puncak acara tepat pukul 12.02 WIB dan ditutup oleh Imam Fuadi.
Penulis: Titan
Reporter: Titan
Editor: Ulum