Bukan rekaan tapi nyata adanya
Pemimpin buntung tapi masih diselimuti kehormatan
Tetapi bukankah lebih baik dari negeri seberang?
Setidaknya para pemimpin buntung menumbalkan tangan menebus salah
Bukan dugaan tapi nyata adanya
Tikus rakus mengerogoti hak rakyat kecil tanpa ampun
Haus kekuasaan lapar kekayaan
Membeli kursi dengan janji
Mendadak buta melihat rakyat meringis lapar
Tiba-tiba tuli saat suara menagih janji
Tetapi mereka berbeda
Tangannya tetap utuh, tidurnya tetap teduh
Memang benar-benar negeri wayang
Penuh alur kejut yang tak terbayang
Pemimpin buntung masih layak mengenakan jas
Menebus dosa dengan kedua tangan
Pakaian badut harusnya untuk pemimpin buas
Tamak salah, tak mau sadar, menolak maaf
Tapi sayang, semua itu hanyalah rekaan
Tak akan terjadi di dunia fana
Ditulis berdasarkan cerpen “Tangan-Tangan Buntung” karya Budi Darma
Penulis: Dhea Ayu Ananda
Editor: Nurul