Per­him­punan Pers Maha­siswa Indone­sia mengge­lar kon­gres PPMI Nasion­al ke XVII den­gan men­gusung tema “Res­o­lusi Payung Hukum Pers Maha­siswa” pada 21 — 26 Mei 2023 di Kota Solo.

Rangka­ian acara Kon­gres PPMI Nasion­al ke XVII ini meliputi; Sem­i­nar Nasion­al “Res­o­lusi Payung Hukum Pers Maha­siswa” yang dilak­sanakan pada 22 Mei 2023 di Uni­ver­si­tas Sebe­las Maret oleh Andreas Har­sono Penulis buku ‘Aga­ma Saya adalah Jur­nal­isme’ dan Adil Al Hasan, Badan Peker­ja Advokasi PPMI Nasion­al Peri­ode 2021–2023. 

Pada 23 Mei 2023, dilan­jutkan Coach­ing Clin­ic Pers Maha­siswa oleh Dewan Pers yang berko­lab­o­rasi den­gan PPMI Nasion­al di lokasi seru­pa. Kemu­di­an pada 24 — 26 Mei meru­pakan Kon­gres PPMI Nasion­al ke XVII bertem­pat di Rumah Rev­o­lusi Men­tal WCS, Mojogedang, Karanganyar.

Dilan­sir dari Persma.id, dalam catatan kasus PPMI peri­ode 2020–2021, telah ter­ja­di 185 kasus repre­si yang diala­mi oleh pers maha­siswa. Pelaku may­ori­tas repre­si adalah kam­pus den­gan jum­lah 48 kasus. Banyaknya ben­tuk repre­si yang dida­p­at oleh Lem­ba­ga Pers Maha­siswa men­ja­di salah satu dasar diusungnya tema “Res­o­lusi Payung Hukum Pers Maha­siswa” pada Kon­gres PPMI Nasion­al ke XVII.

Ali­fi­an Al Ghafiri selaku ket­ua pelak­sana men­gungkap­kan bah­wa tema yang diusung pada kon­gres PPMI Nasion­al ke XVII kali ini berangkat dari kere­sa­han pers­ma ter­hadap per­lin­dun­gan hukum dan legal­i­tas pers­ma. “kemarin pas temen-temen ikut, pas keti­ka dewan pers kan banyak dari kawan-kawan yang mem­berikan keluh kesah mere­ka, mem­berikan ceri­ta mere­ka, mencer­i­takan kisah mere­ka ten­tang Pers­ma nya dan mere­ka banyak yang mem­inta per­lin­dun­gan hukum itu sendiri.” Ujarnya.

Desakan Pers Maha­siswa selu­ruh Indone­sia Kepa­da Dewan Pers Menyoal Payung Hukum Persma

Pada Coach­ing Clin­ic Pers­ma oleh Dewan Pers yang dilak­sanakan pada 23 Mei 2023 men­da­p­at desakan dari Pers Maha­siswa untuk mem­inta per­lin­dun­gan hukum kepa­da Dewan Pers dan Kemendik­bud Ris­tek. Salah sat­un­ya ialah Anon Heluth dari LPM Lin­tas, IAIN Ambon. “Salah satu hal yang men­ja­di tun­tu­tan LPM itu mem­inta agar supaya dari Pers Maha­siswa pun­ya kebe­basan berek­spre­si tan­pa pem­bre­de­lan dan juga repre­si dari pihak kam­pus maupun di luar dari­pa­da kam­pus.” Ucap Anon.

Selaras den­gan ungka­pan salah satu LPM Lin­tas, Arya Nugra­ha selaku BP Advokasi PPMI Nasion­al Peri­ode 2021–2023 juga mem­per­tanyakan apakah tugas dan fungsi Dewan Pers telah dilak­sanakan den­gan baik.

Semen­tara itu, Asmono Wikan Ket­ua Komisi Infor­masi dan Komu­nikasi Dewan Pers men­gatakan “Tulis semua bawa ke kami, kita diskusi den­gan ibu ket­ua. Kami buat res­o­lusi, con­toh salah satu bun­yinya, ‘saya mem­inta Dewan Pers bersung­guh-sung­guh untuk melin­dun­gi pers­ma’. Tolong rumuskan sam­pai kon­gres sele­sai. Apa yang kalian ingin utarakan tolong tulis­lah sesuai fak­ta yang ada di lapan­gan.” Ucap­nya.

Asmono juga men­gatakan Dewan Pers akan tegak lurus dibelakang Pers Maha­siswa. Men­gaw­al Pers­ma dalam meng­hadapi berba­gai ben­tuk repre­si yang dida­p­atkan oleh beber­a­pa Lem­ba­ga Pers Maha­siswa di Indonesia.

Sete­lah melak­sanakan Kon­gres PPMI Nasion­al ke XVII pada 24 — 26 Mei 2023, Lem­ba­ga Pers Maha­siswa yang hadir pada saat itu mem­bu­at deklarasi yang ditu­jukan kepa­da Dewan Pers dan Kemendik­bud Ris­tek terkait legal­i­tas atau payung hukum untuk melin­dun­gi Pers Maha­siswa. Selu­ruh Lem­ba­ga Pers Maha­siswa yang hadir mem­berikan perny­ataan dan desakan kepa­da Dewan Pers untuk lebih tegas dan proak­tif dalam melin­dun­gi ker­ja-ker­ja jur­nal­is­tik dari Pers Mahasiswa.

Surat Deklarasi Pers Maha­siswa Se- Indone­sia kepa­da Dewan Pers

Desakan terse­but dituangkan dalam deklarasi oleh Pers Maha­siswa selu­ruh Indone­sia den­gan meny­atakan sikap:

1. Menun­tut dan mende­sak dewan pers untuk segera menye­le­saikan MoU terkait payung hukum pers maha­siswa den­gan kementer­ian terkait selam­bat-lam­bat­nya dalam wak­tu 3 bulan. 

2. Mende­sak Dewan Pers men­dampin­gi awak LPM Lin­tas IAIN Ambon untuk mengem­ba­likan hak pen­didikan­nya, yang ditang­guhkan kare­na aktiv­i­tas jur­nal­is­tik anggota yang dini­lai berse­beran­gan den­gan kepentin­gan kampus.

3. Men­ga­jak selu­ruh Lem­ba­ga Pers Maha­siswa di Indone­sia untuk terus men­dukung dan men­gaw­al kebi­jakan payung hukum ini segera terwujud.

Deklarasi ini meru­pakan ben­tuk sikap Pers Maha­siswa dari banyaknya kasus repre­si yang dida­p­atkan oleh beber­a­pa Lem­ba­ga Pers Maha­siswa, ter­ma­suk pen­cabu­tan hak-hak akademik.

Selan­jut­nya, Pri­mo Rajen­dra Eks Sek­jend PPMI Nasion­al peri­ode 2021–2023, mene­gaskan bah­wa tujuan dari Res­o­lusi Payung Hukum Pers Maha­siswa ialah Dewan Pers dap­at menye­le­saikan kasus pers­ma melalui sen­gke­ta pers. 

out­put yg dihara­p­kan itu, pers maha­siswa keti­ka men­gala­mi kasus sen­gke­ta pers itu ditan­gani oleh dewan pers. Jadi bikin MoU agar kasus-kasus tsb tidak ditan­gani oleh kepolisian dan pen­gadi­lan. sama hal­nya yg dida­p­atkan oleh jur­nalis-jur­nalis pro­fe­sion­al dari media arus uta­ma dari media main­stream. Kare­na yang kita lakukan juga ker­ja-ker­ja pro­fe­sion­al, kita juga menaati kode etik jur­nal­is­tik.” Ujarnya

Res­o­lusi Payung Hukum Pers Maha­siswa yang men­ja­di tema besar di Kon­gres PPMI Nasion­al ke XVII men­ja­di ujung tombak per­juan­gan pers maha­siswa untuk men­da­p­atkan legal­i­tas dan per­lin­dun­gan hukum terkait ker­ja-ker­ja jurnalistik.

Yang kita bisa tekan yaitu dewan pers melakukan MOU atau beber­a­pa stake­hold­er yg berkai­tan men­ge­nai Pers­ma.” Ucap Primo.

Penulis: Zul­fa
Reporter: Zul­fa, Cin­tia

Redak­tur : Danu