Sab­tu, 8 Juni 2024, Sen­at Maha­siswa Uni­ver­si­tas Islam Negeri SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG atau SEMA‑U mengge­lar per­si­dan­gan untuk menge­sahkan Per­at­u­ran Maha­siswa (PERMA), Per­at­u­ran Pem­bu­atan Per­at­u­ran (PPP) No. 03 Tahun 2024, dan Per­at­u­ran Pen­gawasan (PP) No. 04 Tahun 2024 di Gedung DPRD Tulungagung.

Dalam per­si­dan­gan terse­but, SEMA‑U men­gun­dang para del­e­gasi dari Organ­isasi Maha­siswa (Ormawa), ter­ma­suk Unit Kegiatan Maha­siswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK), Dewan Ekseku­tif Maha­siswa Uni­ver­si­tas (DEMA‑U), Dewan Ekseku­tif Fakul­tas (DEMA‑F), dan Sen­at Ekseku­tif Maha­siswa Fakul­tas (SEMA‑F).

Fah­mi, selaku ket­ua SEMA‑U, men­je­laskan bah­wa tujuan penge­sa­han UU Per­ma ini adalah seba­gai lan­dasan untuk komisi tiga dan satu SEMA‑U dalam men­jalankan tugas pokok dan fungsinya.

Kita secara menge­sahkan tidak boleh leg­is­latif saja harus ada ekseku­tifnya yang itu menaun­gi Ormawa di Fakul­tas dan Uni­ver­si­tas, saya harus mem­pun­yai dasar untuk ker­ja, teruta­ma komisi 3 dan 1 itu harus ada reg­u­lasi yang men­gatur. Kalau tidak ada reg­u­lasinya yang men­gatur bagaimana kita bisa melak­sanakan tupok­si itu, iya kalau tupoksinya ben­er kalau melen­ceng jauh dari kin­er­janya? Makanya ada per­at­u­ran yang harus men­gatur. Tujuan saya baik, supaya teman-teman tidak seenaknya sendiri,” tutur Fah­mi

Per­si­dan­gan ber­jalan den­gan tert­ib dan aman tan­pa kendala. Di akhir sidang, para del­e­gasi Ormawa menan­datan­gani lem­bar per­se­tu­juan hasil sidang yang telah disahkan. 

Meskipun dalam run­down per­si­dan­gan dijad­walkan berlang­sung dua hari, yaitu 8–9 Juni 2024. Namun per­si­dan­gan sele­sai hanya dalam satu hari saja. Hal ini dikare­nakan pihak SEMA‑U awal­nya meren­canakan dua hari seba­gai anti­si­pasi jika ter­ja­di situ­asi mem­anas dalam menge­sahkan satu undang-undang. 

Betran seba­gai wak­il SEMA‑U menu­turkan lebih baik diren­canakan sela­ma dua hari untuk men­gan­tisi­pasi situ­asi forum yang memanas. 

Kalau di run­down dua hari kare­na cah-cah wis jaga-jaga. Lebih baik kita buat dua hari takut­nya nan­ti panas dalam forum jadinya satu hari itu satu undang-undang yang dis­ahkan. Artinya kan harus lan­jut dua hari, kare­na memang pem­be­la­jaran­nya itu di SEMA angkatan­nya Mas Munif dua tahun yang lalu itu di run­down dijad­walkan tiga hari, nah sete­lah­nya malah molor lima hari seper­ti itu,” terang Betran.

Meskipun per­si­dan­gan sele­sai dalam satu hari, tidak ada pengu­mu­man res­mi bah­wa penge­sa­han undang-undang telah sele­sai. Aki­bat­nya, beber­a­pa del­e­gasi UKK masih datang pada Ming­gu, 9 Juni 2024, kare­na min­im­nya informasi. 

Pihak SEMA‑U men­gang­gap para del­e­gasi sudah mema­ha­mi bah­wa penge­sa­han undang-undang telah berakhir.

Irma yang meru­pakan per­wak­i­lan dari UKK Kop­ma men­gungkap­kan keluhan­nya ter­hadap pihak penye­leng­gara per­si­dan­gan. “Harus­nya dari pihak yang menye­len­garakan itu ada pengu­mu­man, entah dari kemarin atau tadi pagi harus­nya ada pengu­mu­man bah­wa ini sudah beres tetapi tidak ada respon. Alhasil saya chat prib­a­di admin dalam grup itu, terny­a­ta sudah beres,”

Betran men­je­laskan, Seharus­nya gini ya, kan memang yang meng­hadiri sidang ham­pir semuanya, nah itu memang sudah sele­sai, jadi mikirnya oh mungkin cah-cah wis paham sidang sudah sele­sai satu hari itu saja. Nggak sam­pai besok, ya seper­ti MPM tahun kemarin yang sebe­narnya lima hari namun dua hari sudah sele­sai itu sete­lah MPM sele­sai, di hari keti­ga juga sudah tidak ada yang datang,”

Sete­lah dis­ahkan­nya Per­at­u­ran Maha­siswa No. 3 ten­tang per­at­u­ran pem­bu­atan per­at­u­ran dan No. 4 ten­tang pen­gawasan, dihara­p­kan SEMA‑U bek­er­ja sesuai den­gan yang telah dis­ahkan. Ormawa di kam­pus juga dihara­p­kan lebih berhati-hati dalam men­jalankan kegiatan­nya kare­na bera­da dalam pen­gawasan SEMA‑U.

Elsa selaku per­wak­i­lan dari DEMA‑U meng­hara­p­kan SEMA‑U bisa mem­ber­samai selu­ruh Ormawa dalam men­jalankan tugas dan wewe­nangnya. “Hara­pa­nya SEMA‑U bisa mem­ber­sama I selu­ruh Ormawa dalam tan­da kutip SEMA U bisa men­gawasi, bisa men­dampin­gi juga, bisa men­garahkan, sesuai den­gan tugas dan wewe­nangnya,” jelas­nya.

Reporter: Nizam, Aan
Penulis: Nizam
Redak­tur: Zulfa