Dalam rangka Semarak Dies Natalis ke-57, Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung mengadakan launching “Religreen: Future Campus” yang bertajuk “Bersama Membangun Kampus Unggul dan Hijau,” pada 17 Juli 2025 sebagai rancangan dan concern utama untuk mencerminkan semangat membangun kampus unggul yang ramah lingkungan.
Religreen merupakan grand design pembangunan berkelanjutan yang didasari oleh konsep eko-teologi, yaitu konsep yang menekankan keseimbangan pembangunan dengan konsern terhadap penghijauan berbasis nilai-nilai agama, serta menjadi model pengembangan pendidikan berkelanjutan. Abdul Aziz selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) menyebut bahwa inisiatif program Religreen ini hadir karena sejalan dengan konsep penguatan eko-teologi yang diusung oleh Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Nasruddin Umar.
Ulil, selaku koordinator acara launching Religreen, menjelaskan bahwa konsep Religreen diwujudkan karena sejalan dengan program yang diusung oleh Menteri Agama.
“Jadi, Menteri Agama konsern terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan yang kita kenal sebagai eko-teologi. Pak Rektor juga memiliki perhatian yang sama, bahkan lebih luas, dengan mengkritisi tiga krisis besar yaitu krisis keagamaan, krisis sosial, dan krisis pendidikan. Karena konsep tersebut sejalan dengan Menteri, maka diwujudkanlah program Religreen,” jelas Ulil.
Lebih lanjut, Ulil menegaskan bahwa Religreen adalah konsep pengembangan kampus berkelanjutan dengan semangat sustainable mind, future green. Dalam penerapannya, beberapa gedung kampus sudah menggunakan panel surya dan menerapkan konsep nol sampah melalui program daur ulang.
“Konsep nol sampah itu begini, bungkus rokok atau bungkus roti dari plastik biasanya hanya sekali pakai lalu menjadi sampah. Definisi sampah adalah sesuatu yang tidak terpakai lagi, tidak bisa digunakan kembali. Di sini, kita ubah paradigma itu: tidak ada lagi sampah, semuanya akan diubah menjadi sesuatu yang bisa didaur ulang,” tambah Ulil.
Selain itu, inisiatif Religreen juga menjadi solusi konkret atas persoalan kampus, seperti buruknya indeks udara serta seringnya genangan dan banjir di area Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung.
“Religreen itu kan project, sesuatu yang ingin kita tuju. Titik tolaknya hari ini, refrensinya kampus lain. Ada gagasan Bersama-bersama eko-teologi di lembaga pendidikan Islam. Selaras dengan konsern pak rektor. Kondisi ini sebagai titik pijak, ditambah refrensi, ditambah keinginan mewujudkan idealitas.” Tegas Ulil.
Melalui rancangan ini, diharapkan kelangsungan ekosistem pembelajaran yang sehat, berbasis ekologi dan nilai-nilai agama, dapat berjalan dengan baik. Kampus ramah lingkungan dan tertata bukan lagi sekadar harapan apabila inisiatif ini d ijalankan secara konsisten di mulai dari momentum hari ulang tahun Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (SATU) yang ke-57.
Penulis: Wahyu Firmansyah
Editor: Sifana Sofia