Dimensipers.com — Senin, (09/09/2019) Kop­erasi Maha­siswa (Kop­ma) Al-Kaut­sar IAIN Tulun­ga­gung mengge­lar acara launch­ing food court bertem­pat di depan Kop­mart Al-Kaut­sar. Acara dim­u­lai pukul 09.00 WIB sam­pai pukul 11.00 WIB. Launch­ing terse­but diresmikan oleh Dr. Abad Badruz­za­man, Lc., M.Ag selaku Wak­il Rek­tor 3 bagian Kema­ha­siswaan dan Kerjasama. 

Gagasan berdirinya food court lahir dari inisi­atif anggota kop­ma dan atas per­se­tu­juan pihak kam­pus. Pendiri­an food court juga bek­er­jasama den­gan BRI dan Djarum. Pro­duk Djarum yang dijual mis­al­nya adalah pro­duk kopi caffi­no. Keun­tun­gan kop­ma dijadikan seba­gai modal untuk food court sekali­gus dibagikan kepa­da anggota. Keun­tun­gan terse­but berasal dari pen­jualan kop­ma, meliputi Kop­mart dan percetakan.

Tujuan dibukanya food court adalah untuk mem­ber­dayakan anggota kop­ma agar tidak hanya berku­tat di Kop­mart dan perc­etakan saja. “Kare­na anggota yang cukup banyak dan diadakan rolling anggota seti­ap ming­gu dan rolling(pen­ja­ga) toko seti­ap satu semes­ter. Hal ini men­jadikan ribet dalam men­catatan keun­tun­gan­nya. Didirikan food court ini, agar selu­ruh anggota dap­at terangkul den­gan mem­ber­dayakan fasil­i­tas food court.” Ungkap Pathul Khaer selaku Ket­ua Umum kopma.

Pro­duk yang dijual di food court mis­al­nya nasi gegok, mi berba­gai lev­el, caffi­no, dan berba­gai jajanan ringan. Kop­ma mem­bu­ka selu­as-luas­nya kesem­patan bagi pem­bi­na maupun anggota yang berkeing­i­nan men­jual makananya di food court. Anggota dan pem­bi­na dap­at mem­berikan tester untuk makanan yang direkomen­dasikan untuk selan­jut­nya diseleksi. 

Jadi ada juga anggota yang men­jualkan pro­duknya di sini (food court; Red). Anggota Kop­ma mem­pun­yai beber­a­pa per­an selain men­ja­di anggota, mere­ka juga men­ja­di pelaku dan investor.” Tam­bah Pathul.

Tem­pat berdirinya food court bera­da di utara Kop­mart dan di depan kan­tin. Pathul men­gaku bah­wa sudah melakukan komu­nikasi den­gan pihak pemi­lik kan­tin. Ia juga meny­atakan walaupun tem­pat food court di jalan menu­ju kan­tin dan kos maha­siswa, namun tidak meng­gang­gu jalur lalu lalang. 

Cara yang kami lakukan agar tidak merugikan kan­tin belakang adalah untuk tidak men­jual pro­duk den­gan har­ga di bawah­nya. Kalaupun masih dirugikan kami akan melakukan eval­u­asi.” Jekas­nya. Alasan pemil­i­han tem­pat food court berdiri adalah tem­pat yang strate­gis, sebab ser­ing dile­wati oleh maha­siswa. Di samp­ing itu, area terse­but meru­pakan tem­pat berkumpul­nya anggota kop­ma maupun Office Boy (OB), yang kebe­tu­lan kan­tor OB bera­da di utara food court.

Launch­ing food court dibaren­gi den­gan hari per­ta­ma dibukanya food court untuk maha­siswa, Kop­ma mem­berikan pro­mo untuk pem­be­lian makanan dan minu­man yang ada di food court. Pro­mo yang ditawarkan adalah diskon 40% untuk maha­siswa (non anggota) dan diskon 50% untuk maha­siswa anggota kopma.

Menang­gapi berdirinya food court, Mif­takul Jan­nah, pemi­lik kan­tin di utara area food court merasa tidak keber­atan. “Kalau diun­tungkan atau dirugikan kok ter­lalu berlebi­han ya. Seim­banglah, adakalanya merasa diun­tungkan, soal­nya tam­bah ramai. Kalau dirugikan ya tidak ter­lalu dirugikan. Namanya juga per­sain­gan bis­nis, untuk meningkatkan per­sain­gan seti­daknya tetap men­ja­ga kual­i­tas.

Itut Aryan­ti, maha­siswa juru­san Psikolo­gi Islam semes­ter 5, men­gungkap­kan kurang setu­jun­ya atas lokasi food court. “Merasa kurang nya­man kare­na lokasi terse­but meru­pakan jalan penghubung (alter­natif) antara kam­pus den­gan kos maha­siswa yang bera­da di dekat kam­pus. Hal ini dap­at men­jadikan maha­siswa yang bertem­pat ting­gal di belakang kam­pus merasa kurang nya­man apa­bi­la berlalu lalang mele­wati lokasi food court. Namun har­ga makanan­nya lumayan murah.”

Hal seru­pa diungkap­kan oleh Davis Uba­ha Ais, maha­siswa juru­san Sosi­olo­gi Aga­ma semes­ter 3. “Menu­rut saya lokasi food court kurang strate­gis, kare­na tidak semua orang menge­tahui keber­adaan food court terse­but. Dikare­nakan lokasinya tidak ter­pam­pang jelas, sehing­ga hanya orang-orang yang mele­wati saja yang tahu.”

Dalam sambu­tan­nya, Abad Badruz­za­man san­gat men­gapre­si­asi adanya launch­ing food court yang diadakan oleh kop­ma. “Walaupun diadakan di depan Kop­mart dan tidak di d(alam) ruan­gan, saya men­gapre­si­asi sebe­sar-besarnya. Hara­pan­nya agar kop­ma semakin jaya, den­gan yel-yel bra­vo hara­pan kede­pan­nya kop­ma bisa suk­ses seper­ti Super­mar­ket Bra­vo yang baru saja dibu­ka.” [](Nat, Lum)