Dimensipers.com — Himpunan Mahasiswa Tadris Biologi menggelar seminar hidroponik dalam rangka diesnatalis ke‑3 di Aula Utama IAIN Tulungagung. Bertemakan “The Next Young Generation Creative and Culture Center”. Pada 8 Mei 2018.
“Nantinya ada tindak lanjut mengenai sosialisasi hidroponik berupa komunitas hidroponik di jurusan tadris biologi sendiri yang nantinya bekerja sama dengan pihak Tulungagung Hidroponik Center (THC)”. Terang Ja’far Shodiq selaku ketua pelaksana ketika diwawancarai kemarin.
Mengenai pemateri. Ja’far menjelaskan bahwa, “Hal ini selain memudahkan proses kerjasamanya beliau juga merupakan ketua dari pihak THC dan dari pihak THC sendiri nantinya akan siap membantu komunitas hidroponik yang ada di Tadris biologi apabila anggota dari komunitas tadris biologi ini nantinya bisa menciptakan komunitas baru di Tulungagung, mulai dari bibit, pupuk, bahkan hingga proses perawatannya”.
Acara yang diikuti warga Tadris Biologi, perwakilan UKM, serta pejabat kampus yang lainnya. Acara diawali dengan pemukulan gong oleh Dr. Fathul Mujib. M.Ag. selaku wadek 1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung, sebagai pembukaan dari serangkaian kegiatan diesnatalis ke‑3 yang diawalai dengan peringatan Hari Bumi, dilanjut dengan suntik difteri gratis 7 mei 2018, pembukaan sekaligus sosialisasi hidroponik, kemudian hari ini sosialisasi Hidroponik dan puncak acaranya kamis 10 mei 2018. Wadek dan Kajur serta para Dosen yang turut hadir disana berharap bahwa dengan diadakannya sosialisasi hidroponik ini kedepannya mahasiswa Tadris Biologi ini tidak hanya menjadi pendidik di bidang biologinya saja namun juga bisa mengembangkan ilmunya menjadi wirausaha atau menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk lingkungan sekitarnya.
Setelah pemukulan gong acara dimulai pukul 08.30 hingga 13.00. Disusul langsung penyampaian materi tentang hidroponik. Hidroponik sendiri merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa tanah sebagai media utamanya dengan memberikan penekanan nutrisi pada air. Selain media yang digunakan tidak membutuhkan lahan yang luas, menanam dengan media hidroponik ini sendiri lebih ramah lingkungan, bersih, higenis, bebas pestisida dan ensektisida, 90% nutrisi air banyak diserap tanaman, mudah perawatannya dan tentunya juga cepat panen. Buah dan sayuran merupakan jenis tumbuhan yang sering dipakai di tanaman hidroponik.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dari para audien yang hadir. “Acaranya sangat positif sekali, mumpuni banget karena disampaikan langsung oleh aktifis hidroponiknya. Sebagai peserta kedepannya tentu saya sangat berharap para warga Tadris Biologi pada khususnya, mereka bisa menerapkan ilmu ini di lingkungan sekitarnya, tentu dengan pengawasan dan perawatan yang sesuai. Sehingga ketika kita menerapkannya di lingungan kampus atau di manapun tidak mangkrak atau istilahnya tanaman yang sudah mulai tumbuh dianggurin begitu saja”. Ungkap Rafinda, salah satu peserta. []
Pecandu Ciptaan Tuhan