Film doku­menter berjudul “Sexy Killers” ini adalah gara­pan Watch­doc yang meru­pakan meru­pakan film ke-12 dan ter­akhir yang dibu­at dalam Eks­pe­disi Indone­sia Biru. Meru­pakan doku­men­tasi pen­gangkatan isu sosial, masyarakat, sam­pai den­gan isu lingkun­gan. Eks­pe­disi ini dim­u­lai bulan Okto­ber 2015 hing­ga bulan April lalu, yang mem­bawa peng­garap, Dendy Lak­sono, dan kawan-kawan sam­pai di tanah Samarin­da, Kali­man­tan Timur dan mener­i­ma keny­ataan miris men­ge­nai per­tam­ban­gan batu bara yang men­ja­di bahan bakar Pem­bangk­it Listrik Tena­ga Uap (PLTU).

Awal film dibu­ka den­gan ade­gan pra-ngen­tod dari pasan­gan yang berbu­lan madu,“Kita tahu ade­gan selan­jut­nya, yang tidak kita lihat sehari-hari adalah bagaimana listrik bisa sam­pai ke ruan­gan ini.” Dan kita tidak akan tertawa den­gan ulasan dari tampi­lan selanjutnya.

Sexy Killers beraw­al dari isu yang beredar di masyarakat, yakni adanya masalah lingkun­gan aki­bat per­tam­ban­gan batu bara. Isu terse­but ditelisik dari atas hing­ga pangkalnya, dari sebab pimp­inan tam­bang batu bara hing­ga aki­bat bagi lingkun­gan dan masyarakat. Berlatar dari Kali­man­tan Timur yang kemu­di­an menye­bar menu­ju PLTU yang ada di pulau Jawa dan Bali, menam­bah alur per­jalana batu hitam berhar­ga tersebut.

Nestapa pen­duduk yang ting­gal di sek­i­tar per­tam­ban­gan dan PLTU dije­laskan begi­tu nya­ta beser­ta buk­tinya. Rumah yang mulai retak, tanah yang meng­ger­sang sehing­ga kesub­u­ran menu­run dan war­ga men­gala­mi kri­sis air bersih. 

Tidak hanya krisi lingkun­gan, mere­ka juga dihadap­kan beber­a­pa masalah yang berhubun­gan den­gan nyawa. Salah satu con­tohnya adalah, kuban­gan bekas tam­bang yang men­ja­di kuban­gan rak­sasa yang telah banyak mela­hap nyawa pen­duduk. Debu sisa pen­go­la­han batu bara dari PLTU men­gak­i­batkan beber­a­pa masalah per­na­pasan yang mengkhawatirkan.

Film ini mem­ba­has ten­tang per­jalanan batu bara yang pan­jang, hing­ga men­ja­di sum­ber cahaya yang ser­ing digu­nakan. Mem­berikan penon­ton sudut pan­dang yang men­cen­gangkan, cukup menge­jutkan saat menge­tahui fak­ta di balik tam­bang batu bara beser­ta PLTU, dan sum­ber listrik yang dinikmati sehari-hari.

Sexy Killers menun­jukkan beta­pa berkuasanya orang beru­ang dan kati­dak­mam­puan orang biasa untuk melawan. Film ini juga men­ga­jarkan penon­ton untuk bersikap bijak dalam meng­gu­nakan alat elek­tron­ik, menin­jau dari asal mula listrik itu sendiri yang diba­yar mahal oleh kehidu­pan masyarakat di sek­i­tar tam­bang batu bara dan PLTU.

Di balik berkem­bangnya para indus­tri tam­bang, terny­a­ta ditung­gan­gi oleh peja­bat ting­gi negara. Perusa­haan tam­bang memang memi­li­ki izin dan lolos uji Anal­i­sis Men­ge­nai Dampak Lingkun­gan (AMDAL). Namun, pada keny­ataan­nya pem­buan­gan lim­bah masih saja tidak sesuai prose­dur. Hal ini mem­buk­tikan bah­wa per­iz­inan hanya dipakai seba­gai pema­sukan, bukan per­at­u­ran. Buk­ti terse­but meru­pakan con­toh dari melemah­nya hukum di Indone­sia bagi orang berkuasa.

Con­toh lagi, lubang rak­sasa sisa peng­galian batu bara tidak ditut­up. Yang jelas mem­bu­at fungsi tanah hilang. Juga rawan bencana.

Film doku­menter ini mestinya mem­bu­ka mata pem­bu­at kebi­jakan, mem­bu­ka mata hati pen­tolan tam­bang batu bara, agar memikirkan juga dampak bagi manu­sia sesamanya.

Data yang dis­ajikan bisa diper­tang­gung­jawabkan. Di film ini, juga kaya den­gan wawan­cara, riset, dan penelusuran yang luar biasa. Bisa diton­ton sia­pa saja, tapi khusus untuk mere­ka yang kemanu­si­aan­nya ter­tut­up ker­ak kebe­bal­an, film ini wajib diton­ton seti­ap hari!

Kalian sudah bisa menon­ton film-film doku­menter dari Whatch­doc yang luar biasa seper­ti biasa pada salu­ran youtube ini. //