Dimensipers.com — Senin, 27 Desember 2021 GUSDURian Bonorowo Tulungagung sukses menggelar peringatan Haul ke-12 Tahun Presiden ke‑4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Dialog Moderasi Agama di Aula Gedung Syaifudin Zuhri Lantai 6 Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung. Acara yang bertajuk “Membangun Peradaban dengan Spirit Keberagaman” ini turut disiarkan secara langsung di Instagram @gusduriant.
Menurut Erwin Ririh Budianto, sebagai salah satu penggerak GUSDURian Bonorowo Tulungagung, tema kali ini diangkat guna mengingat salah satu nilai Gus Dur yakni keberagaman agama. Selain itu juga mengingatkan kembali pekerjaan rumah teman-teman GUSDURian Bonorowo Tulungagung. Karena, ketika membicarakan aman beragam di wilayah Tulungagung dalam praktiknya ternyata masih ada kasus-kasus yang memang harus diselesaikan dan dihadapi terkait dengan moderasi agama yang nantinya akan menjadi tanggung jawab teman-teman GUSDURian Bonorowo.
“Dari pemaparan narasumber dan apa yang diketahui dari sebagian peserta di siang hari ini berkata demikian, jadi data yang saya jadikan sebagai acuan untuk membuat acara ini tidak bohong, faktanya demikian,” tutur Habibur Rohman Tamba selaku Koordinator Kegiatan. Ia juga menegaskan narasi ‘membangun’ dalam tema haul kali ini dikarenakan GUSDURian Bonorowo Tulungagung masih dalam tahapan membangun belum merawat. Sebab jika ingin merawat, apa yang akan dirawat sedangkan, masih banyak pihak yang masih intoleran.
Tamba juga menegaskan peringatan haul kali ini digelar di kampus dengan alasan agar bisa mengakomodir banyak orang. Dalam pelaksanaannya diawali dengan sambutan dari perwakilan GUSDURian Bonorowo Tulungagung, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dialog moderasi agama. Peserta dalam acara ini pun beragam, ada perwakilan dari Gereja, Penghayat, Hindu Dharma, Masyarakat Sipil, hingga Mahasiswa.
Emi Daimatus Sa’adah, sebagai perwakilan mahasiswa menanggapi “kegiatan ini … karena dapat membuka kacamata setiap orang sebagai umat beragama harus bermoderasi agama sebagai modal untuk membangun peradaban yang baik.”
Hal serupa juga diungkapkan M. Basithu Fatta Dikrama, yang sesama mahasiswa, “acara haul ini sangat menarik sebab mengajari kita tentang beragama dan rasa toleransi sesama umat baik Hindu, Kristen, Budha, Islam, dll. Saya sendiri senang diadakannya acara haul Gus Dur dan Dialog Moderasi Agama, dengan pemateri yang luar biasa bisa menambah wawasan saya tentang interpretasi Bhineka Tunggal Ika.” Ia juga berharap setelah diadakannya acara ini semoga dapat membangun kesadaran atas perbedaan, dan lebih mengedepankan toleransi.
Dengan terselenggarakannya acara ini Erwin Ririh Budianto juga berharap teman-teman GUSDURian Bonorowo bisa kembali membangun komunikasi yang basisnya menyelesaikan pekerjaan rumah yang sudah ada dan kiprah GUSDURian bisa dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat Tulungagung.
Penulis: Vidya
Reporter: Vidya
Editor: Nurul
Jarang tidur, tapi punya banyak mimpi. Let’s make equality bestie💫