… kede­pan­nya kita bisa eval­u­asi di per­ma dan MPM. Kare­na melalui MPM kan bisa mere­visi atu­ran yang kurang efisien. Ter­lebih keti­ka kita tetap muluk-muluk dalam mem­bu­at atu­ran yang ketat, lama-lama daya minat untuk ke ormawa juga berku­rang.” Tutur Afiq selaku ket­ua Sema‑U.

UIN Sayyid Ali Rah­mat­ul­lah (UIN SATU) Tulun­ga­gung meru­pakan Per­gu­ru­an Ting­gi Keis­la­man Negeri (PTKIN) yang men­gacu pada UU Nomor 20 Tahun 2003 ten­tang Sis­tem Pen­didikan Nasion­al dan Kepu­tu­san Dir­jen Pendis Keme­nag RI Nomor 4961 Tahun 2016 ten­tang Organ­isasi Kema­ha­siswaan dalam menye­leng­garakan agen­da kegiatan kemahasiwaan.

Pem­ba­gian sis­tem lem­ba­ga kema­ha­siswaan UIN SATU terba­gi men­ja­di dua sis­tem yakni; ekseku­tif dan leg­is­latif. Kekuasaan ekseku­tif diwak­ili oleh Dewan Ekseku­tif Maha­siswa universitas/fakultas (DEMA U/F), selan­jut­nya untuk kekuasaan leg­is­latif diwak­ili oleh Sen­at Maha­siswa universitas/fakultas (SEMA U/F). Semen­tara itu pada tingkatan pro­gram stu­di, hanya ter­da­p­at kekuasaan ekseku­tif yang diwak­ili oleh Him­punan Maha­siswa Pro­gram Stu­di (HMPS).

Apa­bi­la meli­hat pelak­sanaan­nya dalam men­jalankan organ­isasi, lem­ba­ga maha­siswa leg­is­latif memi­li­ki fungsi, tugas, wewe­nang, dan tang­gung­jawab. Sedan­gkan pada lem­ba­ga maha­siswa ekseku­tif tidak memi­li­ki wewe­nang kare­na secara definitf dan tugasanya, lem­ba­ga ekseku­tif berper­an untuk men­jalankan kebi­jakan yang telah dite­tap­kan oleh lem­ba­ga legislatif.

Hal terse­but juga ter­tuang dalam Anggaran Rumah Tang­ga (ART) Organ­isasi Kema­ha­siswaan UIN SATU Tulun­ga­gung yang dite­tap­kan melaui Kepu­tu­san Musyawarah Per­wak­i­lan Maha­siswa (MPM) Nomor. 005/TAP/MPM 2022 ten­tang Peruba­han Anggaran Dasar (AD) Organ­isasi Kema­ha­siswaan UIN SATU Tulun­ga­gung pada BAB II Pasal 3 ten­tang Defin­isi Keanggotaan.

Melalui Kepu­tu­san Rek­tor Nomor 125 tahun 2022 ten­tang Pedo­man Organ­isasi Kema­ha­siswaan UIN SATU, dise­butkan bah­wa SEMA‑U memegang kon­trol ter­hadap garis besar halu­an pro­gram lem­ba­ga kema­ha­siswaan sekali­gus seba­gai lem­ba­ga nor­matif atau legislatif.

Seba­gai lem­ba­ga yang berwe­nang mem­bu­at per­at­u­ran organ­isasi tingkat uni­ver­si­tas, SEMA‑U menye­leng­garakan Musyawarah Per­wak­i­lan Maha­siswa (MPM) di tiap tahun­nya seba­gai wujud kedaula­tan tert­ing­gi organ­isasi maha­siswa (ormawa).

Sela­ma pelak­sanaanya, MPM berwe­nang untuk: mer­an­cang agen­da sidang ter­bu­ka oleh Sema untuk mem­inta dan mengeval­u­asi Annu­al Report Dema dan Sema, mem­ba­has dan mene­tap­kan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tang­ga (AD/ART); Garis Besar Halu­an Organ­isasi (GBHO); Garis Besar Pro­gram Ker­ja (GBPK); dan rekomen­dasi-rekomen­dasi terkait den­gan kemahasiswaan.

Lebih dari itu, di MPM juga ter­da­p­at atu­ran tam­ba­han pada BAB XIII Pasal 38 yang secara umum dise­but seba­gai per­at­u­ran turunan, nan­ti­nya melalui per­at­u­ran turunan terse­but akan dijabarkan pasal-pasal dalam AD/ART Organ­isasi Kemahasiswaan.

Per­at­u­ran Maha­siswa (Per­ma) meru­pakan salah satu dari banyaknya atu­ran tam­ba­han yang men­ja­di turunan MPM. Per­ma diba­gi men­ja­di dua tingkatan: uni­ver­si­tas dan fakul­tas. Pada taraf uni­ver­si­tas, SEMA‑U mem­ben­tuk Per­ma Uni­ver­si­tas yang nan­ti­nya akan dit­er­ap­kan oleh DEMA‑U, sedan­gkan pada tingkatan fakul­tas SEMA‑F akan berlaku serupa.

Pem­ben­tukan Per­ma didasarkan pada kebu­tuhan ormawa di tiap tingkatan. Meli­hat hal terse­but, SEMA U melalui sidang paripur­na pada Novem­ber 2022 telah meng­hasilkan mem­ba­has dan mene­tap­kan Per­at­u­ran Nomor 1 Tahun 2022 ten­tang Per­at­u­ran Pemil­i­han Umum Mahasiswa.

Potret Laku Dema‑U Seba­gai Pen­er­ap Kebijakan

Dewan Ekseku­tif Mahasi­wa Uni­ver­si­tas (DEMA‑U) adalah ormawa yang berke­wa­jiban melak­sanakan atu­ran-atu­ran dari MPM. DEMA‑U juga bertu­gas untuk berke­wa­jiban men­er­ap­kan per­ma uni­ver­si­tas yang telah dite­tap­kan oleh SEMA‑U.

Lebih lan­jut dije­laskan pula tugas DEMA‑U adalah megin­for­masikan kegiatan ormawa, melak­sanakan koor­di­nasi dan sinkro­ni­asi kegiatan ormawa, menye­leng­garakan rap­at rutin min­i­mal dua ming­gu sekali dalam satu bulan sekali­gus rap­at paruh tahun seti­ap semes­ter bersama SEMA‑U, dan menye­leng­garakan pelati­han organ­isasi yang diiku­ti oleh maha­siswa seba­gai wadah train­ing ormawa.

Jika meli­hat kewa­jiban DEMA‑U keti­ka men­er­ap­kan per­ma uni­ver­si­tas yang dalam hal ini adalah per­ma men­ge­nai Per­at­u­ran Pemil­i­han Umum Maha­siswa Nomor 1 tahun 2022, pada pemilu raya (pemi­ra) maha­siswa tahun 2022 selu­ruh kan­di­dat pasan­gan calon ket­ua dan wak­il ket­ua DEMA‑U telah memenuhi prasyarat dan diny­atakan lolos oleh Komisi Pemil­i­han Umum Maha­siswa (KPUM) UIN SATU.

(Kepu­tu­san KPUM Ten­tang Pene­ta­pan Paslon Ket­ua daN Wake­tum DEMA‑U 2022 – Sum­ber: Insta­gram KPUM. UIN SATU)

Selan­jut­nya pemi­ra tahun 2022/2023 dime­nangkan oleh paslon nomor satu M.Nur Nawawi seba­gai Ket­ua DEMA‑U dan Bayu Afrizal R.O.P seba­gai wakil­nya den­gan per­ole­han 572 suara.

(Hasil Per­hi­tun­gan Suara DEMA‑U 2022/2023 – Sum­ber: Insta­gram KPUM.UIN SATU)

Akan tetapi sete­lah memangku jabatan seba­gai ket­ua dan wak­il DEMA‑U dalam kurun wak­tu lebih dari seten­gah peri­ode, wak­il ket­ua umum DEMA‑U telah men­gan­ton­gi gelar sar­jana pen­didikan pada 09/09/2023 di acara wisu­da ke-37 UIN SATU den­gan nomor urut peser­ta 224.  Infor­masi terse­but dap­at diak­ses melalui kanal YouTube SATU Tele­visi pada link berikut; Live Wisu­da Ke-37 UIN SATU, dan pada daf­tar peser­ta wisu­da di bawah ini:

(Sum­ber: Daf­tar peser­ta wisu­da ke-37 UIN SATU)

Pros­esi penye­matan gelar kepa­da Bayu Afrizal selaku wak­il DEMA‑U dini­lai telah melang­gar Per­ma Nomor 01 Tahun 2022 ten­tang Per­at­u­ran Pemil­i­han Umum Maha­siswa pada Pasal 28 Ayat 4 Poin L yang menye­butkan bah­wa paslon ket­ua dan wak­il DEMA‑U mem­bu­at surat perny­atan tidak akan ikut sidang skrip­si sebelum masa bak­ti selesai.

(Pasal 28 ten­tang Calon Ket­ua dan Wak­il Ket­ua    – Sum­ber: Per­ma Nomor 01 Tahun 2022)

Hal terse­but turut diku­atkan den­gan adanya surat perny­ataan yang meny­atakan bah­wa   Bayu Afrizal yang pada saat itu masih bersta­tus seba­gai calon wak­il DEMA‑U berse­dia tidak akan ikut sidang skrip­si sebelum masa bak­ti seba­gai Wak­il Ket­ua DEMA‑U selesai.

Dirinya melalui surat perny­ataan juga menam­bahkan; apa­bi­la melang­gar hal-hal yang diny­atakan dalam surat perny­ataan terse­but, dirinya berse­dia untuk mener­i­ma kon­sekuen­si hukum.

(Surat Perny­atan Bayu Afrizal keti­ka pencalo­nan seba­gai wak­il DEMA‑U 2022/2023 – Sum­ber: Istimewa)

Menge­tahui hal diatas, Berlian (bukan nama sebe­narnya) salah satu pen­gu­rus DEMA‑U peri­ode 2023 menyayangkan atas apa yang telah dilakukan oleh Bayu Afrizal.

…Iya, tau. Kare­na sem­pat meli­hat live SATU Tele­visi, namanya dise­but dan sosoknya turut di wisu­da. Ini saudara Bayu selaku wapres sudah menyalahi kon­sti­tusi dari hasil MPM tahun 2022. Apa­bi­la beli­au sendiri itu tidak sang­gup dalam mengem­ban amanah­nya, kena­pa tidak men­gun­durkan diri atau tidak mencalonkan diri sejak awal.”

Dalam ART BAB II Pasal 5 ten­tang Masa Keang­gotaan organ­isasi kema­ha­siswaan berakhir kare­na lima indika­tor yakni; Cuti perku­li­a­han, Men­gun­durkan diri seba­gai maha­siswa UIN SATU, Dikelu­arkan dari UIN SATU berdasarkan kepu­tu­san Rek­tor, Telah lulus, dan Mening­gal dunia.

Pada kon­teks Bayu Afrizal, telah jelas bah­wa masa keang­gotaanya seba­gai Wak­il Ket­ua DEMA‑U juga turut berakhir keti­ka dirinya memil­ih untuk di wisu­da sebelum masa bak­ti seba­gai pen­gu­rus usai.

Menang­gapi keja­di­an terse­but, Nawawi selaku Ket­ua DEMA‑U meny­atakan pihaknya akan melakukan reshuf­fle atau per­om­bakan dalam pen­gu­rus­nya. Ia juga menam­bahkan bah­wa sebelum­nya sudah ada komu­nikasi terkait wakil­nya yang memil­ih untuk lebih dulu wisuda.

… secara otoma­tis berar­ti reshuf­fle. Sudah ada komu­nikasi, memang ada hal yang tidak bisa dicer­i­takan kena­pa mas Bayu harus memil­ih lulus dulu. Kare­na kem­bali lagi, kalau teman-teman yang lain ada beban akademik ya kami tidak bisa ban­tu. Organ­isasi kan pengab­di­an, kalau nan­ti mis­al ada masalah kelu­ar­ga, itu kem­bali ke per­son­al­nya, yang pasti ini dire­visi nanti.”

Namun, saat dite­mui oleh kru Dimen­si, Berlian men­gaku jika dirinya sama sekali belum men­e­mukan klar­i­fikasi dari Bayu Afrizal terkait keja­di­an yang telah dilakukannya.

Sam­pai detik ini, saya tidak men­e­mukan atau bahkan mem­ba­ca keteran­gan dari saudara Bayu terkait men­ga­pa dia bisa wisu­da dan mengiku­ti serangka­ian sele­sai akademik secara tiba-tiba dan diam-diam.”  Jelas Berlian.

Wewe­nang Sema‑U dan Fungsinya Seba­gai Legislator

Pas­ca keja­di­an ter­wisu­danya Wak­il Ket­ua DEMA‑U sebelum masa kepen­gu­ru­san tahun ini berakhir, Afiq Alfi­an selaku Ket­ua SEMA‑U sewak­tu dikon­fir­masi oleh kru Dimen­si menye­butkan bah­wa pihaknya telah melakukan koor­di­nasi bersama DEMA‑U terkait hal tersebut.

Afiq men­gungkap­kan bah­wa baik dari DEMA‑U maupun SEMA‑U ter­da­p­at beber­a­pa maha­siswa dalam kepen­gu­ru­san mere­ka yang telah men­jalani pros­esi sidang skrip­si hing­ga wisu­da. Afiq men­je­laskan atas apa yang telah dilakukan oleh pen­gu­rus DEMA‑U dan SEMA‑U sebe­narnya tidak boleh kare­na menyalahi per­ma yang disepakati.

Ia juga menam­bahkan bah­wa pihaknya di awal per­caya kepa­da selu­ruh calon pen­gu­rus jika mere­ka masuk kedalam kepenu­ru­san ormawa seharus­nya memi­li­ki komit­men dan bertang­gung­jawab untuk menye­le­saikan kepen­gu­ru­san­nya. Akan tetapi jika dihadap­kan pada per­soalan dari orang tua maupun kelu­ar­ga mas­ing-mas­ing pen­gu­rus tidak bisa dipungkiri akan ter­ja­di pelang­garan aturan.

Atu­ran ormawa kan emang tidak diper­bolehkan lulus ter­lebih dahu­lu, tapi demikian. Dari awal itu infor­masi yang diter­i­ma gon­ta-gan­ti, kami tidak tau sebe­narnya teman-teman di belakang seper­ti apa. Di awal kami sudah per­caya mere­ka yg masuk ke ormawa akan komit­men dan bertang­gung­jawab sam­pai sele­sai, tapi jika di ten­gah jalan ada ham­bat­an dari kelu­ar­ga tidak bisa dipungkiri lagi, musti ada mar­gin errornya.” Jelas Afiq.

Menin­dak­lan­ju­ti keja­di­an yang sedemikian rupa, Sema‑U akan mem­berikan sanksi beru­pa surat peringatan (SP) dan melakukan per­om­bakan pen­gu­rus kepa­da yang bersangku­tan.  Atas keja­di­an ini, Afiq berharap kede­pan­nya bisa mengevauasinya dalam per­ma atau melalui MPM.

Ia turut men­gungkap­kan jika atu­ran yang dis­ep­a­kati ter­lalu ketat akan berim­bas pada kurangnya daya minat maha­siswa dalam beror­gan­isasi di kampus.

… kede­pan­nya kita bisa eval­u­asi di per­ma dan MPM. Kare­na melalui MPM bisa mere­visi atu­ran yang kurang efisien. Ter­lebih keti­ka kita tetap muluk-muluk dalam mem­bu­at atu­ran yang ketat, lama-lama daya minat untuk ke ormawa juga berku­rang.” Pungkas­nya.

Penulis: Vidya
Reporter: Ana, Noval, Rizal
Redak­tur: Danu 

E. Vidya Nrsvvt

Jarang tidur, tapi pun­ya banyak mimpi. Let’s make equal­i­ty bestie💫