Sunyi dalam Pandemi
Pandemi kembali menyelimuti negeri Hiruk pikuk kehidupan tertelan sekali lagi Hingga hari suci telah menampakkan diri Mengingatkan tuk medekat pada Hyang Widhi
Ini Tanah Kami
Di era jabatan tuan ini Kami kembali menghadapi penderitaan tanpa akhir Kami harus melawan takdir yang kejam
Nyanyian Sunyi
Senyap Terkadang juga bising Akal dan nurani tak jarang menjerit Langkah gontai menyusur setapak Gonggongan tak bertuan masuk pendengaran Merusak aliran syaraf yang coba ditenangkan Gemuruh tak berkesudahan Menggema di setiap sudut kehampaan Mengisyaratkan dakwa tak berdasar Tak…
Merokok Bersama Pramodya
Pram datang dengan rokok di tangan Seolah mengisyaratkan untuk menulis baik dalam kegentingan atau kelonggaran
Nisbi, Sebuah Nilai Baru Semangat Zaman
Sore itu, meneduhkan setiap insan untuk duduk dan berdiskusi di halaman rumah komunitas sastra. Setiap napas yang hembus ditempat itu adalah napas kolektif sesungguhnya. Dengan kopi hitam, lantunan puisi dari salah satu mahasiswa mampu mengubur sunyi.
Arsip Puisi Pelatihan Sastra Alternatif (Plaster) LPM DIMeNSI 2019
Buku ini adalah arsip dari penugasan dalam kegiatan rutin LPM DIMeNSI tiap tahun; Pelatihan Sastra Alternatif (Plaster). Isi di dalam buku puisi ini berupa hasil scan tulis tangan tiap-tiap orang. Artinya, akan menarik dan lebih unik daripada diketik. Sekarang,…
Akhir Bulan Berdarah
Satu Oktober Kebangkitan Indonesia Dari masa duka Darah di mana-mana Satu Oktober Wujud kebangkitan Indonesia Dari masa kelam Udara yang kacau balau
Tertampar Angin Rindu
Aura gelap begitu mencekam Udara dingin semakin menusuk tulang Sunyi sepi tanpa haluan Hanya deru nafas yang mengiang Daku kini tertampar angin rindu
Manusia Satu Karsa
Apakah kau tidak tahu Tuhanmu Maha Bisa? Apakah kau lupa Tuhanmu maha mahir menciptakan karya Apakah iya, Tuhanmu hanya menciptakan makhluk dengan satu rasa Apakah iya, Tuhanmu hanya mampu menciptakan mahkluk dengan satu karsa
Pangeran dari Desa Tetangga
Surya merangkak perlahan menuju singgasana Awan membentangkan jalannya Langit melapangkan tempatnya Burung mengalunkan deringnya