Dimensipers.com – Him­punan Maha­siswa Juru­san Tadris Bahasa Indone­sia (HMJ TBIn) mer­ayakan peringatan Hari Kar­ti­ni den­gan mengge­lar  Sarase­han Kar­ti­ni dan Page­laran bertema “Ger­akan Kar­ti­ni, sebuah inspi­rasi untuk mewu­jud­kan prestasi bagi negeri” pada Jumat (27/04/2018) mulai pukul 14.30 WIB sam­pai pukul 21.30 WIB bertem­pat di balkon lan­tai 2 gedung Arief Mus­takim untuk sarase­han dan hala­man barat lapan­gan uta­ma untuk pagelaran.

Acara yang dige­lar did­ua tem­pat berbe­da terse­but,  tidak lain seba­gai upaya untuk menelaah per­juan­gan Kar­ti­ni dan kese­taraan gen­der  secara lebih dalam, sekali­gus seba­gai ajang tampil bakat maha­siswa TBIn. “Jadi sarase­han berisikan diskusi per­juan­gan Kar­ti­ni dan gen­der, nah, untuk page­laran ndak hanya page­laran musik saja, tapi ada penampi­lan puisi, dra­ma ataupun musikalisasi puisi dari temen-temen TBIn,” jelas Alfi Nurc­ahy­ati selaku ket­ua umum HMJ TBIn.

Menu­rut Kris­ni­na Maha­rani, selaku ket­ua pelak­sana, men­gatakan bah­wa HMJ TBIN men­gun­dang dua pema­teri dalam diskusi sarase­han, yakni Muyasaroh (selaku Dosen Bahasa Indone­sia; red) untuk materi Sas­tra Fem­i­nisme dan Ari­fah Mil­lati Agusti­na (selaku Dosen FASIH; red) untuk materi gen­der dan religiusi­tas Kar­ti­ni. Selain itu dalam acara terse­but HMJ TBIn bek­er­ja sama den­gan UKM Laran­tu­ka dan Walikukun seba­gai band per­for­mance.

Dalam acara yang diakhiri den­gan penampi­lan Walikukun terse­but, Alfi menam­bahkan bah­wa den­gan adanya peringatan hari Kar­ti­ni, para wani­ta dihara­p­kan untuk mem­pun­yai seman­gat “bisa” dalam melakukan apa yang biasanya dipan­dang hanya pria saja yang bisa. “Saya berharap den­gan adanya ini (peringatan Hari Kar­ti­ni; red), para wani­ta mem­pun­yai seman­gat kar­ti­ni, para wani­ta selalu berpiki­ran bisa dalam melakukan apa yang biasanya laki-laki lakukan, seper­ti con­toh, saya (wani­ta) yang men­ja­di ket­ua umum dan ket­ua pelak­sananya tadi juga cewek,”tam­bah Alfi. []

Syam­sul Maarif 

Kosong?