Senin, 18 maret 2019 LPM Dimensi IAIN Tulungagung melaksanakan diskusi rutinan Diskusi Senin Sore (Disensor). Diskusi kali ini bertemakan Wacana dan Ideologi dengan pemantik M. Malik Ibrahim. Materi yang merupakan lanjutan dari diskusi Senin lalu, Wacana Prespektif Foucault. Materi-materi yang telah dipaparkan para pemantik sebelumnya merupakan subbab dari sebuah buku analisis yang ditulis Eriyanto.
Menurut pemaparan pemantik, ideologi adalah cara pandang yang taken for granted sehingga diterima begitu saja dan tampak wajar. Pemantik juga menjelaskan Raymonds William membagi penggunaan wacana dan ideologi ini ke dalam tiga bagian, yakni sistem yang dimiliki kelompok tertentu, kesadaran palsu, dan produksi makna dan ide.
Di sisi lain, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis wacana dan ideologi. Pertama yakni pembacaan teks, di mana dalam pembacaan teks sendiri terdapat tiga ranah yaitu posisi dominan, posisi yang dinegosiasikan, dan oposisi. Kemudian, yang kedua adalah interpelasi yaitu sebuah bentuk komunikasi di mana ideologi menempatkan seseorang tertentu di relasi sosial. Terakhir adalah hegemoni yaitu pemberian pengaruh tanpa disadari.
Pada sesi tanya jawab, Rohman selaku anggota kru tetap menambahkan, bahwa contoh penerapan hegemoni itu sepertihalnya acara seminar Syafii Effendi. Rohman menambahkan, pada hakikatnya apa yang diutarakan Syafii Effendi adalah hegemoni yang secara tidak langsung berpengaruh kepada peserta, bahwa dalam menjalani hidup kita harus optimis.
Pemaparan di atas menimbulkan banyak pertanyaan, salah satunya Anton, “Bagaimana cara mengetahui kesadaran palsu dalam realita dalam wacana?” Menanggapi hal tersebut, Malik mengungkapkan, bahwa contoh lainnya yakni terkait pelebelan seorang pencuri yang kerap disasarkan pada masyarakat kasta rendah, dan begitu jarang bagaimana sebaliknya.
Isrofil selaku peserta diskusi juga menambahkan contoh berupa ‘cantik’ dan ‘tampan’ dalam bentukan media telah menyebarkan ideologi dengan cara hegemoni yang halus sekali. //
Seorang wanita yang dilahirkan dengan keinginan kuat untuk menjadi seseorang yang berguna