Dimensipers.com- Selasa, 3 Desember 2019 Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulunagung gelar acara perdana Sicad Sajen yang merupakan gabungan dari Fuad Musik dan Sastra Jendra dengan tema “Jangan Peluk Aku dengan Paksa, Tetapi Rangkul Aku dengan Rasa”. Kegiatan berlangsung didepan gerbang masuk IAIN Tulungaggung. Sicad Sajen merupakan Lembaga Semi Otonom yang masih baru dideklarasikan ketika milad FUAD, beberapa bulan lalu.
Acara ini menampilkan musik dari FUAD Musik dan pembacaan puisi oleh pegiat Sastra Jendra. “Saya sendiri dari jurusan Bahasa Indonesia, jadi saya menyukai, apalagi kan tentang sastra berada dilingkup bahasa Indonesia seharusnya, inikan acara FUAD hanya saja kita antusias.” ujar Bagio, mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia.
Komunitas Sicad Sajen menjadi wadah ekspresi dan hiburan bagi mahasiswa. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Depta selaku Ketua Sastra Jendra, “Alasannya yang pertama ini menjadi tongkat estafet kepemimpinan. Bagaimana acara ini agar terus berjalan salah satunya seperti ini. LSO yang didirikan dari FUAD untuk dijadikan salah satu wadah rata-rata mahasiswa menyukai sastra dan musik”.
Dalam pelaksanaannya, acara ini menemui kendala. Seperti yang dituturkan Kevin selaku ketua pelaksana Sicad Sajen, “Agenda ini memiliki kendala dalam surat menyurat ada pihak yang tidak memberi respond, dari izin tempat dan fasilitas dan masih komunitas baru, jadi belum ada dana. Kita menyelanggarakan acara di tempat terbuka, selain itu kita lebih bisa berekspresi, kita kan seperti ngamen bareng. Juga untuk mencari masa untuk menyisihkan uang sakunya untuk apresiasi bagi kami.”
Mengenai terlaksananya acara tersebut. Salah satu pegiat sastra memiliki harapan ke depannya agar lebih banyak anggota yang bisa ikut dan mengapresiasikan diri. Soalnya acara ini kan bisa dijadikan untuk ajang unjuk pendapat, tentang masalah apa yang dibahas dalam satra yang dia bacakan. Juga mungkin ke depannya bisa mengadakan event seperti ini yang tujuannya menggalang dana, amal, bagi yang terkena musibah.[] (Arm/Krs)