Dimensipers.com — Coronavirus Disease-19 memberikan dampak yang signifikan tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang seharusnya dilaksanakan secara offline pun harus dilaksanakan secara online. Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (PBAK FEBI) sebagaiamana beberapa fakultas lain, FTIK, FaSIH, dan FUAD mengadakan PBAK Fakultas serentak pada Selasa, 29 September 2020. PBAK Fakultas tersebut dilaksanakan usai PBAK Institut pada hari sebelumnya, 28 September 2020.
Tema yang digagaskan pada PBAK FEBI saat ini adalah “New Environment, Upaya Siapkan Pemuda di Era Kompetitif”. Sebagaimana pemaparan Choirotul Maghfiroh, Ketua Pelaksana PBAK FEBI bahwa dengan tema tersebut diharapkan Mahasiswa Baru (Maba) tak hanya memiliki pengalaman teoritis di kelas saja, melainkan dengan pembelajaran untuk pengenalan budaya ataupun lingkungan sehingga dapat bersaing di dalamnya.
Pembelajaran yang dimaksudkan tersebut disalurkan melalui twibbon Millenial Cinta Indonesia (MCI) yang telah disediakan panitia dalam akun instagram. “Kemarin kita mewajibkan maba juga untuk meng-upload twibbon itu dengan foto bertema budaya. Jadi potensi budaya yang ada di daerah mereka, itu bisa mereka deskripsi kan lewat MCI ini. Salah satu tugas Maba kemaren juga ada yang berkaitan dengan ini juga,” paparnya.
Maba mersespon baik tugas itu karena mampu meningkatkan inovasi sehingga lebih memiliki daya ketertarikan dan seni tersendiri. Mereka juga bisa lebih mengenal banyak kekayaan potensi setiap daerah di Indonesia. Misalnya dengan memperkenalkan perkebunan teh Sirah Kencong Blitar sebagai sumbangsih perekonomian masyarakat sekitar dan kebutuhan ekspor.
“Kita diajarkan agar mengenal budaya-budaya bahkan potensi di daerah kita masing-masing. Semua itu saya rasa bertujuan baik salah satunya agar kita perhatian dan sadar akan kekayaan Indonesia. Contohnya seperti perkebunan teh Sirah Kencong Blitar sebagai sumbangsih perekonomian masyarakat sekitar dan kebutuhan ekspor,” ungkap Arum, mahasiswa baru jurusan Perbankan Syariah.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Bidayatu Rohma, Maba jurusan Akuntansi Keuangan Syariah bahwa tugas tersebut cukup menarik, sehingga tidak mempersulit mahasiswa serta dapat mempromosikan potensi daerahnya. Selain itu menurut Nadia, tugas tersebut bermanfaat untuk menambah pengetahuan baru bagaimana cara membuat karangan tentang potensi daerah dengan benar. Dengan meng-upload tugas tersebut juga dapat dijadikan ajang untuk perkenalan diri kepada teman-teman satu program studi maupun kakak tingkat sehingga menjadikan relasi lebih akrab.
Pelaksanaan PBAK Virtual dari Tempat Tinggal (VDTT) dilangsungkan melalui live akun youtube Dewan Eksekutif Mahasiswa-Fakultas (DEMA‑F) dan zoom meeting. Untuk teknis pelaksanaan di zoom meeting dihadiri oleh perwakilan yang telah ditentukan, yakni dari Pendamping/Instruktur Pendamping (P/IP) dan beberapa Maba yang sudah disiapkan oleh P/IP. Alasannya karena kapasitas zoom tidak memadai semua peserta untuk menggunakan jadi digunakan alternatif tersebut.
Materi yang disampaikan dalam PBAK tersebut berkaitan tentang civitas akademi, sex aducation, dan kepemudaan. Namun dengan pelaksanaannya yang berlangsung virtual tak jarang menuai beberapa tanggapan baik positif maupun negatif. Beberapa Maba mengeluhkan sulitnya jaringan/sinyal untuk mengakses internet. Selain itu materi yang didapatkan tak dapat mereka terima dengan baik. “Kalau online terkadang ada kendala sinyal kadang wifinya trouble. Terus materi yang disampaikan kalo lewat online itu sulit dipahami dan tugasnya jadinya keteteran,” papar Shafina, Maba jurusan Manajemen Bisnis Syariah.
Pergantian channel untuk kegiatan tersebut diberitahukan secara mendadak membuat peserta bingung dan mendapat ketidakjelasan. Selain itu kegiatan pun berjalan molor sehingga mengulur waktu berlangsungya acara sebagaimana pemaparan Arum, mahasiswi baru jurusan Akuntasi Keuangan Syariah “Menurut saya, acara di PBAK FEBI tadi agak membingungkan Kak, jadinya bingung. Jamnya molor juga, terus di channel apa tadi itu juga mendadak pemeberitahuannya tidak jelas.”
Selain menuai tanggapan negatif mereka mengapresiasi bahwa PBAK FEBI memberikan manfaat berupa pengetahuan dan wawasan, terlebih tentang sejarah IAIN Tulungagung dan pemaparan FEBI sendiri.
Reporter : Siti Sa’diyah, Kharisma
Penulis : Ummi Ulfatus
Editor: Nifa Kurnia F.