Dimensipers.com — Jumat, 8 Oktober 2021, Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung gelar inagurasi yang bertema “Gala Raya Bumi Digdaya” secara virtual di Youtube SATU Televisi.
Inagurasi menjadi kegiatan memperkenalkan organisasi intra kampus seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Kampus (UKK) dan Komunitas Mahasiswa (KM) yang ada di UIN SATU.
Inagurasi tersebut bersamaan dengan launching karya Mahasiswa Baru UIN SATU Tulungagung, yaitu video orasi kebangsaan sepanjang 78 jam, video dukungan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri) dan tenaga kesehatan dalam rangka menanggulangi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), antologi esai potensi desa dan antologi esai pahlawan nasional.
Ada beberapa organisasi yang sudah melakukan Rekrutmen Anggota sebelum inagurasi dilaksanakan, salah satunya adalah Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI). Rias, Ketua Umum KSR PMI mengatakan, “jadikan apabila rekrutmennya lebih cepat ditutup ataupun dibuka nanti untuk proses selanjutnya bisa lebih dikedepankan. Jadi kemarin memang alasan utamanya memang kepada waktu.”
Terkait jarak inagurasi yang jauh dari pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) sekitar 52 hari. Mahda, Ketua DEMA UIN SATU menjelaskan persiapan inagurasi lama dikarenakan menyusun tugas mahasiswa baru, seperti video orasi dan esai.
“Menggabungkan video, upload video sepanjang itu, masih perlu perangkat yang mendukung dan perangkatnya kampus itu juga tidak mampu,” ujar Mahda pada 11 September 2021.
Rias mengatakan, dulu ketika kuliah masih tatap muka, inagurasi dan rekrutmen anggota UKM, UKK dan KM masih terorganisir. “Tahun ini inagurasinya tidak ada kepastiannya, masalahnya masih belum terbit (pengumumannya, red.) kan,” terangnya.
Dampak dari rekrutmen organisasi yang mendahului inagurasi dan jarak inagurasi yang jauh dari PBAK pada mahasiswa baru adalah rancunya pemahaman mahasiswa baru untuk membedakan antara organisasi intra kampus dan organisasi ekstra kampus.
“Karena (organisasi, red.) eksternal kampus sudah terlebih dahulu open recruitment dari pada (organisasi, red.) internal. Mahasiswa yang dikenal malah eksternal, bahkan saya tahu dari salah satu mahasiswa waktu tanya mahasiswa baru organisasi eksternal dikira internal seperti UKM, UKK dan lain-lain,” ujar salah satu ketua UKM yang tidak mau dicantumkan namanya.
Ada juga organisasi yang tidak mempermasalahkan jadwal inagurasi dan mengagendakan rekrutmen sebelum inagurasi. “Ya, karena harus dipeta-petakan. Jadi, kegiatan selama satu tahun harus dipetakan. Memang ada risikonya, sih, risikonya anggotanya sedikit karena kan banyak yang belum kenal tapi nggak papa lah,” ucap Ainun, Ketua Dewan Racana Pramuka.
Alasan terkait mengagendakan rekrutmen yang mendahului inagurasi adalah untuk menjaga anggota dan kegiatan yang telah dijadwalkan supaya tidak terbengkalai. “Ya, karena ada tujuan lain yang harus dicapai terlebih dahulu kalau tidak segera di tetapkan untuk inagurasi kan nanti yang lainnya terbengkalai,” imbuh Ainun
Rekrutmen anggota yang mendahului inagurasi juga berdampak pada terlambatnya mahasiswa baru mendaftar di organisasi yang diminatinya. “Kalau memang yang saya inginkan sudah tutup, mungkin ikut UKM, UKK atau KM yang lain sesuai kemampuan saya juga, atau kalau nggak bisa semester tiga mungkin,” ujar Ahmad, Mahasiswa Baru Jurusan Tadris Biologi.
Penulis: Fathoni
Reporter: Fathoni, Tony, Dila, Lilla, Nadhir, Ratna, Aina
Editor: Ulum