Keti­ka sang surya menya­pa semesta

Si can­tik aruni­ka mulai menam­pakkan kirananya

Kicauan mer­du burung menya­pa telinga

Men­cip­takan alu­nan mer­du, pene­nang atma

Sung­guh kein­da­han alam yang mempesona

Air lan­git jatuh terus menyapa

Meny­isakan hawa din­gin yang men­er­pa daksa

Dite­bal­nya hal­imun men­cip­takan daun motif embun yang menimpa

Dis­er­tai petrikor yang menyeru­ak menya­pa indra

Merengkuh jiwa den­gan segala kesejukannya

Di sana pula, di balik rim­bun pepohonan

Den­gan sinar sang surya men­er­o­bos di balik sela dedaunan

Burung ber­ki­cau den­gan melo­di indahnya

Menarik hati sang kekasih

Men­jadikan alam seba­gai pang­gung pentasnya

Duh sang surya begi­tu bersemangat

Meny­orot den­gan terik cahaya terasa hangat

Begi­t­upu­la angin yang tak kalah bersifat

Yang ter­paan semi­lirnya mer­ayu pohon kelapa

Yang hawanya menarik untuk melepas dahaga

Debu­ran ombak sal­ing berkejaran

Men­er­jang karang di lautan

Para nelayan sal­ing membahu

Menghi­tung hasil tangka­pan ikan di perahu

suara tawa boc­ah sal­ing bersautan 

Menikmati kein­da­han alam tia­da tandingan

Penulis: Lut­fatun Nad­hi­roh
Edi­tor: Nurul