Ren­jana dan asa merekah di bumi desa

Berse­limut kabut yang ter­sipu malu

Berge­layut di ambang-ambang sawah nan permai

Menyi­ratkan ker­aguan dari hara­pan akan kepastian

Tatkala surya menya­pa den­gan perkasa

Menyadark­an kini bukan lagi saat berpasrah

Usa­ha dan rapalan doa mesti dijalankan

Tuk dap­at merekahkan frekuen­si harapan

Dari kaum kecil yang bermimpi besar

Dari kaum bawah yang diang­gap lemah

Para pesawah yang mungkin disepelekan

Dipan­dang remeh seba­gai kelas rendahan

Tapi ingat dan lihatlah 

Para pesawah tak per­nah habis asanya

Bertekad men­gangkat der­a­jat keturunannya

Tuk bersi­nar meng­ha­pus kabut keraguan

Men­do­brak pin­tu menu­ju jalan pencerahan

Para pesawah khusyuk ber­daya memeras keringat

Menaruh harap sekali­gus cemas akan masa depan

Pada putra putri terkasihnya

Secerc­ah asa digantungkan

Penulis: Luvi Alviani
Edi­tor: Vidya