Awan Sep­tem­ber muncul den­gan tangis bin­tang-bin­tang di tro­toar
Wak­tu ter­hen­ti pada jam seten­gah hitam
Bulan ter­man­gu di makam tan­pa nisan

Hujan meng­guyur di antara rin­ti­han payung-payung hitam
Angin mem­bisik, tak ter­den­gar suara
Hanya desah nafas yang hilang, ter­pen­dam dalam kepalan tangan

Pepo­ho­nan merun­duk, tak mam­pu bersuara
Daun jatuh tan­pa gemeri­cik, seper­ti han­tu sena­pan yang selalu hilang di telan malam
Tanah mengge­lap­kan, meny­im­pan raha­sia
Yang tak per­nah terungkap dalam dunia yang fana

Ini­lah Sep­tem­ber yang tak per­nah ada
Di luar jangkauan wak­tu dan mimpi
Sebuah ruang kosong, dalam keheningan
Di mana malam dan hari berte­mu dalam kesedihan

Penulis: Nizam
Edi­tor: Novinda