Khayalan yang menua dan mati di ujung cerita
Perempuan renta yang duduk di depan pintu sebuah minimarket di Jalan Kamboja kini berusaha meninggalan tempatnya. Langkah kakinya yang gemetar dipaksanya berdiri. Ia seperti sebatang randu lapuk yang memaksa dirinya tetap tegak sekalipun penebang kayu berusaha menebasnya, digunakan…
Manifesto Cup-cake
Loyang-loyang konglomerasi hampir penuh. Tepung terigu, tepung beras, telur, gula pasir, mentega, dan bahan lain telah tercampur rata. Mixer baru itu berhasil, melumatkan kegelisahan orang-orang atas ketidakadilan yang terjadi. Lelehan coklat juga membuat pikiran mereka teralihkan lebih cepat, melupakan kekecewaan di…
Penggenggam Surga
Dia yang menggenggam surga Tersenyum kecut menyungging kepuasan palsu Dan kala fajar merekah.… Bergegas menunggui tungku Beranjak dari mimpi tuk siapkan suguhan saban pagi Dia yang menggenggam surga, terlihat kurus Tersirat sebuah jerit yang tak terucap mulus Darinya.… Meski cikal…
Pembantu
Sarapan kali ini tidak terasa nikmat. Sebab adikku yang memasak. Mungkin ini adalah kali pertama ia memasuki dapur. Membuat kami sekeluarga menjadi kelinci percobaan masakannya yang hancur. Dagingnya dipotong besar-besar, alot dan keras. Bumbunya apalagi, terlalu banyak saos.
Haus Revolusi Mental
Tak puasnya jiwa manusia Kerakusan hati, tak mengindahkan batas Nafsu serakah menggerus hak orang lain Sadarlah… Penipuan menggelayuti
Di Tengah Hujan Sore Hari
Hujan dan kenangan memang kombinasi yang indah. Keduanya, sama-sama bisa datang tanpa harus diundang dan sering tak kunjung hadir meski sangat diharapkan. Hari yang indah penuh kebahagiaan, bisa tetiba menjadi duka. Seketika. Tak perlu alasan yang rumit. Hanya karena…
Mendongeng Jabang
Janin-janin itu terlantar di antara jutaan anai. Mereka terlempar dan terbang mengikut arah angin, sampai ke laut kembali ke darat dan memutar-mutar. Dua dari mereka saling tatap lalu terkekeh. Keterlantaran mereka adalah sebuah kebahagiaan besar dari sang Maha.…
Malam Sajak dan Cipta Puisi sebagai Wujud Nasionalisme
Lumajang, (06/17). Konflik dalam setiap negara memiliki warna tersendiri bagi masyakaratnya, tidak luput juga Indonesia. Masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda memiliki pemahaman tersendiri dalam menyikapinya. Sehingga perlulah suatu wadah agar pemuda Indonesia lebih mengayomi…
Mangkir
Satu kesaksian menunggu dilayangkan 56 kursi lipat tanpa meja Berdiri di tengah seperti pesakitan Siap diadili di muka para opziener Wajah kusut seperti sajak-sajak bumiputera Mengantar ia duduk tertunduk Sebagaimana rasa bersalah yang jatuh lalu hilang Ruangan itu melayang-layang…