Sabtu (25/03), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Institut Agama Islam (IAIN) Tulungagung mengadakan Seminar Nasional. Tema yang diusung adalah Peran Pendidikan IPS dalam Mewujudkan Nilai Karakter Bangsa yang Berbudaya. Acara dilaksanakan di Swaloh Hill Resort, Wonorejo Tulungagung.
Acara pembukaan dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka langsung oleh Maftukhin selaku Rektor IAIN Tulungagung. Sebelum pembukaan, untuk memeriahkan sekaligus memperkenalkan budaya Tulungagung kepada peserta seminar, juga menampilkan ikon kesenian Tulungagung yakni Reog Kendang.
Seminar nasional ini merupakan rangkaian acara dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dari Aliansi Mahasiswa IPS Seluruh Indonesia (Almabipsi). Untuk tahun ini (2017, red) IAIN Tulungagung diamanati untuk menjadi tuan rumah dari agenda Rakernas.
“Pada awalnya kami hanya ingin mengadakan agenda Rakernas, tetapi kami mendapat masukan dari Ketua Jurusan (Kajur) Tadris IPS untuk mengadakan acara Seminar Nasional. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya kami menyepakati mengadakan Seminar Nasional dalam agenda Rakernas ini”, Harun, ketua umum HMJ IPS, menceritakan latar belakang mengadakan Seminar Nasional.
Seminar yang diadakan oleh HMJ IPS menghadirkan Emil Elestianto Dardak, Bupati Trenggalek periode 2016/2021. “Kami menghadirkan Emil Dardak karena kami merasa beliau adalah orang yang tepat untuk mengisi acara seminar ini. Selain itu kami juga berusaha menarik minat dari peserta khususnya yang dari trenggalek, melihat banyaknya mahasiswa iain tulungagung yang berasal dari trenggalek”, ujar Harun.
Selain dari mahasiswa IAIN Tulungagung, acara ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari kampus luar Tulungagung. Turut hadir dalam agenda seminar ini yaitu dari (Universitas Islam Negeri) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, IAIN Syekh Nur Jati Cirebon dan masih banyak lagi perguruan tinggi lain. Kurang lebih ada 14 perguruan tinggi yang hadir dan tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pendidikan IPS Seluruh Indonesia (Almabipsi).
“Agenda kali ini,” tambah harun, “jumlah peserta yang hadir melebihi perkiraan awal, dimana kami memperkirakan jumlah peserta yang hadir adalah 300 peserta, ternyata jumah peserta yang hadir sejumlah kurang lebih 470 orang peserta. Selain dari mahasiswa peserta yang hadir dalam seminar ini terdiri dari beberapa guru Sekolah Dasar (SD) dari Trenggalek dan kepala sekolah dari daerah Tulungagung.”
Dalam penyampaiannya, Emil menekankan pentingnya peran dari para pendidik IPS untuk mewujudkan masyarakat yang berkarakter dan mampu bersaing. “ Kita takut dan merasa tak mampu untuk bersaing, apakah kita kurang pintar? Belum tentu, itu disebabkan karena karakter dan kreatifitas kita belum terbentuk secara maksimal. Disinilah peran penting dari para pendidik. Kita tidak hanya menghafal tentang teori tetapi kita sebagai pendidik harus bisa menghayati dari ilmu tersebut. supaya kita dapat memetakan apa yang ada disekitar kita untuk memecahkan masalah yang ada disekitar kita. Maka dari itu dibutuhkan inovasi dalam pedagogi bagi pendidik untuk membentuk karakter peserta didik yang berkualitas dan mampu bersaing entah siapapun yang aka kita didik”, terang Emil.
Reporter : Aba’/Nafi’/Baha’
[…] BAHA on MARET 25, 2017 ADD COMMENT 64 […]
[…] Mahasiswa Jurusan TADRIS IPS IAIN Tulungagung on MARET 25, 2017 ADD COMMENT 450.000 […]
Non prenda me un momento?
treaujaKt