Ariman (2)
Romafi mengangkat ponsel dan tercenung. Di seberang, Profesor Wiratma melambai sembari berlari padanya. Lampu jalan berkelip aneh ketika dia melaluinya. Romafi memikirkan apa yang telah Profesor lakukan. Orang itu memanggilnya sebelum matahari bergemerisik keluar. Kemudian Romafi menutup ponsel dan…
Kisah Horor di Kampus
Pohon-pohon tinggi yang ia tak tau namanya itu selalu membuatnya merinding, terutama saat menjelang petang –orang romantis menyebutnya senja. Sebab ia rasakan waktu tak lagi maju, waktu stagnan seolah akan menusuk siapa saja dengan dingin dan kengerian. Angin…
Mimpi dari Tidur
Di kota tak bertuan ini segalanya bisa terjadi. Tak ada yang bakal mengatur kau buang kentut dimanapun dan semua tempat adalah Smoking Area. Tapi belakangan hal-hal berjalan sangat teratur; orang-orang tertib antre, buang sampah pada tempatnya dari sumbangan…
Ariman
Udara mencekik kerongkongannya. Tempat persembunyian gadis itu seperti neraka. “Brengsek!” umpat Profesor. Tabung reaksi meletupkan gelembung jingga dan menyibakkan aroma busuk. Lalu lelaki itu menggantinya dengan tabung reaksi yang lain. Ania mengamati dengan gugup. Celah lemari memperlihatkan bagaimana…
Lari dari ‘Bajing’
“Aku sangat membenci kebongan dan kepura-puraan, kau tau?” ucap Apta kepada lelaki di depannya. Lelaki itu tak jadi menempelkan bibirnya ke pinggiran cangkir. Diletakkan cangkir itu. Suara benturan dengan alasnya tenggelam dalam geram. Kopi hitam tumpah sedikit. “Apa…
Dua Orang yang Lupa Mengenal
Ongkos Parkir Termahal Sepanjang Sejarah
Ini adalah cerita seorang bocah. Bocah itu dulunya ingusan, pemalu yang berlebih. Bocah yang benar-benar murni, kesenangannya jernih mirip air kali yang selalu ia datangi tiap sore. Itu kali di desanya, bukan kali di Taman Eden.
Apti dan Syaki, Singa dan Kelinci di Hari Pancasila
Kasur kamar lusuh dan penuh ingus. Baunya menyengat sampai bulu hidung merinding, tapi tidak untuk sang pemilik kasur, Apti. Beberapa serangga tak sanggup terbang atau berlayar di atas kasurnya, menjauh dengan jarak minimal satu meter. Jelas, Apti ketika tidur…
Cicak Buntung
edung putih. Serba putih dan teratur, rapi. Lantai mengkilat, perabot mewah, halaman luas, licin. Setidaknya itu yang kulihat dari balik jendela, yang nampak begitu indah. Aku merenung sendiri, melihat sekitar yang menjadikanku liyan. Ukuran jendela tempatku memelotot hampir…